Sejarah Majelis Pustaka dan Informasi Muhammadiyah, Dari Bahagian Poestaka hingga Modernisasi Informasi

- Redaksi

Saturday, 5 October 2024 - 23:42

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Logo Majelis Pustaka dan Informasi.

Logo Majelis Pustaka dan Informasi.

PDMCiamis – Majelis Pustaka dan Informasi Muhammadiyah memainkan peran penting dalam sejarah penyebaran literasi dan modernisasi informasi di kalangan umat Islam Indonesia. Awalnya dikenal sebagai “Bahagian Poestaka,” bagian ini menjadi pionir dalam mengembangkan sumber daya literasi bagi anggota Muhammadiyah dan masyarakat luas.

Dalam artikel ini, kita akan melihat bagaimana evolusi Majelis Pustaka sejak berdirinya hingga sekarang, serta dampaknya terhadap transformasi literasi dan informasi di era digital.

Awal Berdiri: Dari Bahagian Poestaka ke Majelis Pustaka

Majelis Pustaka Muhammadiyah didirikan pada tanggal 17 Juni 1920, ketika Muhammadiyah dipimpin oleh KH Ahmad Dahlan.

Saat itu, Muhammadiyah membentuk beberapa “bahagian” atau departemen untuk mendukung misinya dalam pendidikan, dakwah, dan pelayanan sosial.

Selain Bahagian Poestaka, dibentuk juga Bahagian Sekolahan, Bahagian Tabligh, dan Bahagian Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO).

Bahagian Poestaka, yang kini dikenal sebagai Majelis Pustaka dan Informasi, diberi tanggung jawab untuk menyediakan bahan bacaan dan mengelola literatur yang relevan dengan ajaran dan nilai-nilai Islam.

Bahagian ini awalnya berfungsi sebagai pengelola pustaka dan penerbitan buku, majalah, dan risalah untuk memperkuat literasi keislaman di kalangan anggota Muhammadiyah.

Hal ini penting karena pada masa itu, akses terhadap literasi dan informasi masih sangat terbatas, terutama bagi kalangan masyarakat Muslim.

KH Ahmad Dahlan dan rekan-rekannya menyadari bahwa literasi merupakan salah satu kunci untuk memperkuat keilmuan dan pemahaman keagamaan, serta mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.

Transformasi dan Modernisasi: Dari Literasi Konvensional ke Informasi Digital

Seiring waktu, Majelis Pustaka mengalami transformasi besar, terutama setelah memasuki era modern. Nama “Bahagian Poestaka” berubah menjadi “Majelis Pustaka dan Informasi” untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan informasi yang semakin kompleks.

Majelis ini tidak hanya fokus pada literasi dan penerbitan, tetapi juga mulai merambah ke ranah digital dan pengelolaan informasi.

Pada era digital saat ini, Majelis Pustaka dan Informasi mengembangkan berbagai platform online untuk menyebarkan informasi secara lebih luas.

Salah satu langkah penting adalah mendirikan situs web resmi dan media sosial yang menjadi pusat informasi bagi anggota Muhammadiyah dan masyarakat luas.

Melalui platform ini, mereka menyajikan konten-konten keagamaan, pendidikan, dan informasi terkini yang sesuai dengan kebutuhan umat Islam Indonesia.

Peran dalam Penyebaran Literasi dan Informasi di Kalangan Umat Islam

Majelis Pustaka dan Informasi juga berperan aktif dalam mencetak generasi pembaca yang melek informasi melalui program-program literasi digital dan pelatihan media. Ini sejalan dengan visi Muhammadiyah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memperkuat pemahaman keislaman yang berbasis pada nilai-nilai ilmu pengetahuan.

Selain itu, Majelis ini telah mendirikan pusat dokumentasi dan perpustakaan yang menyimpan berbagai literatur sejarah Muhammadiyah.

Pusat ini bukan hanya sebagai arsip, tetapi juga menjadi sumber referensi bagi para peneliti, mahasiswa, dan siapa saja yang ingin mempelajari perjalanan panjang Muhammadiyah dalam bidang literasi.

Di tengah perkembangan pesat teknologi informasi, Majelis Pustaka dan Informasi terus menghadapi tantangan, seperti menjaga relevansi konten, memastikan keamanan data, dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya literasi digital.

Namun, dengan semangat inovasi dan adaptasi, Majelis ini tetap berupaya memberikan kontribusi terbaik dalam menyediakan informasi yang bermanfaat bagi umat.

Di masa mendatang, diharapkan Majelis Pustaka dan Informasi dapat memperkuat perannya dalam dunia digital dan berkontribusi dalam menyebarkan informasi yang terpercaya serta mencerdaskan bangsa.

Dengan terus mengembangkan program-program yang inovatif, mereka dapat menjadi salah satu ujung tombak literasi digital yang berkualitas bagi umat Islam Indonesia.

Majelis Pustaka Muhammadiyah telah menempuh perjalanan panjang sejak era “Bahagian Poestaka” hingga menjadi pusat modernisasi informasi bagi umat Islam Indonesia.

Melalui transformasi yang berkelanjutan, Majelis ini tidak hanya berperan dalam penyebaran literasi, tetapi juga sebagai penyedia informasi yang relevan di era digital. Dengan semangat terus maju, Majelis Pustaka dan Informasi akan terus berkontribusi dalam mengembangkan literasi digital dan menyebarkan nilai-nilai keislaman yang berbasis pengetahuan. *ATA

Facebook Comments Box
Tag :

Berita Terkait

Monday, 18 November 2024 - 15:39

Semarak Milad ke-112 Muhammadiyah, PDM Ciamis Apresiasi Kontribusi Anggota dan Luncurkan Media Digital

Saturday, 16 November 2024 - 16:13

Parenting Class di TK ABA Ciamis: Membangun Kolaborasi Ayah dan Ibu dalam Pengasuhan Anak

Thursday, 31 October 2024 - 16:43

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ciamis Silaturahmi dengan PJ Bupati Ciamis Bahas Semarak Milad 112 Muhammadiyah

Sunday, 6 October 2024 - 23:06

PD Muhammadiyah Ciamis Mantapkan Program Kerja dan Dukung Sosialisasi Pilkada 2024

Sunday, 22 September 2024 - 07:21

IMM STIKes Muhammadiyah Ciamis Sambut Kepemimpinan Baru: Berikut Pimpinan Komisariat Periode 2024-2025

Saturday, 21 September 2024 - 17:21

Giroh Bermuhammadiyah di HBM Ciamis: Membangun Kebersamaan Tanpa Sekat

Saturday, 21 September 2024 - 15:59

Peran Strategis KH Hisyam dalam Memajukan Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Indonesia

Saturday, 21 September 2024 - 15:46

Mengenal ChatmuGPT, Inovasi Teknologi untuk Warga Muhammadiyah Mendalami Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

Berita Terbaru